Pengertian Investasi Saham
Nama : Tifal Dwiyansyah
Npm : 21312071
Kelas : Informatika 22 Dx
Pengertian Investasi
Saham
Pengertian
investasi saham. Pada kesempatan sebelumnya, kami telah membahas mengenai aplikasi trading saham terbaik. Namun mungkin masih ada
yang belum tahu apa pengertian dan manfaat investasi saham.
Pada dasarnya, investasi saham berupa investasi yang
dilakukan dengan sejumlah uang atau modal tertentu. Tujuannya ialah untuk
mendapatkan keuntungan atau profit.
Nah lebih lengkapnya, silahkan simak ulasan mengenai investasi
saham di bawah ini. Mulai dari pengertian, manfaat, fungsi, keuntungan,
kelebihan, cara kerja, risiko, contoh, dan lain sebagainya.
Pengertian
Investasi Saham
Pengertian investasi saham adalah pemilikan atau pembelian
saham-saham perusahaan oleh suatu perusahaan lain atau perorangan bersama
dengan obyek untuk memperoleh pendapatan tambahan diluar pendapatan berasal
dari bisnis pokoknya. Jadi saham merupakan salah satu instrumen pasar modal
yang diperbandingkan di lantai bursa efek, yang digunakan bagi perusahaan untuk
kelangsungan hidup perusahaan di dalam membutuhkan dana berasal dari
masyarakat.
Manfaat Investasi
Saham
Merujuk pada pengertian dan definisinya, berikut adalah
beberapa keuntungan investasi saham yang bperlu diketahui.
1. Modal Kecil Keuntungan Besar
Manfaat pertama berasal dari investasi saham adalah
prosentase keuntungan yang didapatkan sangat menjanjikan, padahal modal yang
digelontorkan relatif kecil. Minimal modal yang dibutuhkan untuk menjadi
transaksi pembelian lembar saham cuma Rp100.000,- saja. Bahkan kala ini,
terkandung metode angsuran untuk pembelian lembar saham. Sedangkan
keuntungannya bisa meraih margin 100%.
2. Fleksibilitas Investasi
Dalam lakukan investasi saham, kamu tidak harus mengikis kala
dan tenaga hingga meremehkan pekerjaan utama kamu. Sebab, kamu bisa lakukan
kegiatan investasi saham seperti memantau bursa dampak di mana saja dan kapan
saja, lewat perangkat pandai yang tersambung ke internet. Jadi, kamu tetap bisa
beraktivitas seperti biasa sekaligus membuahkan uang berasal dari investasi
yang kamu tanam.
3. Margin Keuntungan Investasi Naik Secara Signifikan
Manfaat investasi saham lainnya adalah kecenderungan margin
keuntungan yang menunjukkan kenaikan signifikan. Semakin naik harga lembar
saham perusahaan yang kamu miliki, maka kian besar pula keuntungan yang bisa
kamu dapatkan. Bahkan kamu bisa meraih titik capital gain di mana perusahaan
pemilik saham beri tambahan bonus bersifat uang tunai atau lembar saham baru
kepada kamu secara gratis.
4. Prosentase Pajak Untuk Saham Relatif Kecil
Keuntungan atau manfaat yang didapatkan berasal dari
investasi saham selanjutnya adalah pajak yang dikenakan untuk investasi ini
lebih kecil dibandingkan bersama dengan prosentase pajak untuk instrumen
investasi lain, yaitu cuma 0.1% berasal dari keuntungan yang didapatkan
investor. Dibandingkan bersama dengan pajak investasi properti, pasti
prosentase pajak saham jauh lebih kecil.
5. Investasi Saham Itu Aman dan Transparan
Karena trading atau menjual membeli saham dijalankan di dalam
satu payung, yaitu bursa efek, maka tiap-tiap transaksi terjamin keamanan dan
juga transparansinya untuk publik. Hal ini juga juga di dalam manfaat berasal
dari menentukan investasi saham gara-gara investor tidak harus cemas berjalan
penipuan atau sabotase yang memicu modal yang ditanamkan hilang begitu saja.
Keuntungan
Investasi Saham
Di artikel ini, kami dapat bahas tiga keuntungan berinvestasi
saham yaitu mendapatkan capital gain, mendapatkan deviden, dan mendapatkan
saham bonus.
1.
Capital Gain
Capital gain dapat dikatakan sebagai selisih harga beli dan
harga jual saham. Investor bisa menargetkan harga jual lebih tinggi dibanding
harga beli saham, selisih ini terjadi karena adanya fluktuasi supply dan demand
yang ada di saham tersebut. Pemicu perubahan ini bermacam-macam, termasuk
performa perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Pemodal yang berorientasi pada investasi jangka pendek
kebanyakan memperoleh keuntungan dari capital gain pakai teknik kesimpulan
chart dengan mempelajari pola historikal, dikenal juga sebagai analisis
teknikal. Sedangkan pemodal yang berorientasi jangka panjang bisa menyeleksi
emiten mana yang punyai potensi capital gain bagus menggunakan analisis
fundamental.
2.
Dividen
Investor juga bisa mendapatkan dividen, yakni keuntungan
perusahaan yang dibagikan pada pemegang saham. Keuntungan ini dibagikan dalam
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), pembiagiannya bisa berupa uang tunai,
penambahan saham kepada investor, atau dalam bentuk lainnya.
Pembagian saham disetujui asalkan mayoritas pemegang saham setuju
untuk membagikan dividen. Tidak seluruh perusahaan punya laba, sehingga tidak
semua setuju membagikan dividen pada pemegang sahamnya. Anda bisa melihat list
perusahaan yang membagikan dividen, salah satunya dengan memantau Index IDX
High Dividend 20 pada laman resmi Bursa Efek Indonesia.
3. Saham
Bonus
Saham bonus adalah keuntungan yang bisa Anda peroleh dari
investasi saham. Tak semua perusahaan menambahkan saham bonus, namun saham yang
dibagikan perusahaan kepada pemegang saham ini berasal dari agio saham.
Agio saham merupakan selisih pada harga jual pada harga
normal saham ketika perusahaan melakukan penawaran umum di pasar perdana. Saham
bonus ini bisa jadi kekuatan tarik tersendiri bagi para customer saham.
Cara Kerja
Investasi Saham
Dari pengenalan istilah-istilah di atas, bisa ditarik
anggapan bagaimana sistem, mekanisme, atau cara kerja investasi jual beli
saham. Secara sederhana rangkaian cara kerja investasi saham sebagai berikut.
- Perusahaan
menerbitkan sejumlah saham untuk menghimpun modal dan melepasnya di bursa
saham dengan penawaran nilai saham tertentu.
- Investor
melalui jasa perantara broker belanja saham tersebut. Pertimbangan seorang
investor apakah akan belanja saham perdana atau tidak itu berdasar laporan
keuangan yang diterbitkan secara rutin oleh perusahaan tersebut. Dan
laporan keuangan tersebut haruslah sudah dicek oleh seorang akuntan
independen yang berizin.
- Makin banyak
investor yang tertarik untuk membelinya, maka harga saham akan naik, namun
itu juga tergantung kondisi perusahaan.
- Pemegang
saham bisa menjual sahamnya kepada investor lain. Jika menjual saat harga
saham naik, maka dia akan mendapat keuntungan dari selisih harga beli dan
harga jual. Sebaliknya, jika menjual ketika harga turun, maka akan rugi.
- Yang berhak
mendapat dividen adalah pemegang saham paling akhir saat perusahaan
menjalankan proporsi dividen. Artinya jika Anda menjual saham bulan
Desember dan jadwal proporsi laba ditetapkan bulan Januari tahun
berikutnya, maka Anda tidak berhak memperoleh dividen. Investor yang
belanja saham Andalah yang berhak.
Risiko Investasi
Saham
Risiko investasi saham ini perlu diketahui oleh investor
sebagai tidak benar satu pertimbangan sebelum menyita ketetapan investasi.
Tanpa pengetahuan soal risiko ini, investasi saham dapat berujung kepada
kekecewaan, kemarahan hingga penyesalan. Berikut ini sejumlah risiko investasi
saham:
1.
Capital Loss
Capital loss (kerugian modal) terjadi ketika harga jual
sebuah saham lebih rendah daripada harga belinya. Capital loss merupakan kebalikan
dari capital gain (keuntungan modal) di mana harga jual lebih tinggi berasal
dari harga beli.
Ini adalah risiko investasi saham yang sangat besar
kemungkinannya dialami oleh investor. Sebagai instrumen investasi yang harganya
dapat bergerak tiap tiap hari, seorang investor dapat mengalami capital loss
lebih awal saat baru berinvestasi.
Salah satu komitmen untuk memperoleh keuntungan dalam
berinvestasi saham adalah membeli saham di harga lebih rendah dan menjualnya di
harga lebih tinggi. Apabila hal sebaliknya yang berlangsung maka investor dapat
mengalami kerugian (capital loss).
Sebagai contoh, seorang investor membeli saham PT Donabisnis
dengan harga Rp 4.000 per lembar. Beberapa saat kemudian, harga saham PT
Donabisnis turun hingga Rp 3.000 per lembar. Penurunan harga saham itu
disebabkan sejumlah faktor.
Pada saat investor saham selanjutnya pada akhirnya menjual
saham PT Donabisnis itu di harga Rp 3.000 per lembar maka dia mengalami
kerugian. Kerugian itulah yang disebut sebagai capital loss.
2. Suspensi
Suspensi saham merupakan penghentian perdagangan saham karena
sejumlah faktor tertentu. ketika saham disuspensi, investor saham tak bisa
menjalankan transaksi saham yang telah disuspen tersebut.
Suspensi ini bisa berlaku beberapa hari, namun juga bisa
berlaku lebih lama dalam hitungan bulan atau tahun. Ketika tengah disuspensi,
bursa saham bisa merilis pengumuman yang ditayangkan melalui website atau
sosial media resmi miliknya.
Suspensi, menurut bursa, dijalankan dengan target untuk
menambahkan saat yang memadai bagi pelaku pasar untuk pertimbangkan secara
matang berdasarkan informasi yang ada dalam tiap-tiap pengambilan ketetapan
investasinya di saham tertentu. Risiko investasi saham berbentuk suspensi ini
jarang dialami oleh perusahaan dengan kapitalisasi pasar jumbo.
3.
Likuidasi
Risiko investasi saham ini berlangsung jika sebuah perusahaan
yang sahamnya dimiliki oleh investor dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau
dibubarkan. Dalam peristiwa ini, pemegang saham adalah pihak yang memperoleh
‘giliran; paling akhir untuk memperoleh haknya usai perusahaan memenuhi
kewajiban kepada pihak lain layaknya kreditur.
Secara teori, pemegang saham dapat memperoleh sisa dari harta
yang dimiliki oleh perusahaan setelah perusahaan menyelesaikan kewajiban.
Namun, jikalau tidak ada sisa lagi, pemegang saham tidak dapat memperoleh hasil
dari likuidasi tersebut.
Untuk menghindari risiko investasi saham ini, investor perlu
memantau pertumbuhan perusahaan secara berkala. Perusahaan yang mengalami
persoalan hingga berpotensi bangkrut jika memperoleh perhatian luas dari
beragam pihak layaknya bursa hingga tempat publik.
Akhir Kata
Demikian ulasan singkat mengenai pengertian dan keuntungan investasi saham. Mulai dari
pengertian secara umum, menurut pendapat para ahli, keuntungan, kelebihan,
manfaat, fungsi, cara kerja, risiko, contoh, dan lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar